Kali ini dan entah sampai kapan, aku masih berdiri,tapi sempat
aku duduk,tapi aku berdiri lagi,entah untuk keberapa kalinya aku mencoba duduk
lagi,meluangkan peristirahatanku. Meluangkan kejenuhanku, yang entah harus
bagaimana ku katakan padamu. Aku lelah,aku ga mengeluh, aku hanya membutuhkan
waktu sedikit untuk sendiri, atau mungkin aku membutuhkan waktu tanganmu, yang menghapus
derai air mataku. Aku mengerti,aku hampir kelelahan dengan semuanya, aku hampir
dibuat permainan oleh egoku sendiri. Tapii, setelah kufikir,bukankah egoku
benar? Aku tidak pernah mencoba untuk menghubungi disaat kamu sibuk dengan yang
lain, aku tidak pernah tau apa yang kamu lakukan diluar sana,tanpa aku. Pernah kamu
merasakan rasa rindu yang melekat seperti permen karet dirambut? Yaaaa,rinduku
seperti itu. Rasanyaaa aku telah banyak membicarakan ini disitus jejaring social.
Aku tidak pernah melarang kamu untuk berteman dengan siapa saja,aku hanya
takut. Banyak ketakutan yang slalu membuatku lemah, ketakutan-ketakutan yang
slama ini tidak pernah kamu jawab. Ini cara kamu membalas semuanya? Entah bagaimana
caranya aku harus meluangkan waktu banyak untukmu lagi,huft. Aku lelah, aku
benar-benar lelah. Sampai saaatnya aku menunggu orang untuk mengajakku berdiri
lagi,tapi? Orang itu pergi menjauh secara perlahan. Aku menyalahkan semua
permpuan-perempuan yang sedang dekat denganmu, aku bodoh?YA.
Oh bitch please, he is mine:-)…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar